Cara Merawat Anggrek Bulan yang Layu

Merawat Moon orchid (anggrek bulan in english) bisa dikatakan sangat mudah, asalkan kita sudah mengetahui ilmunya. Terkadang tanaman bunga anggrek kita mengalami layu karena beberapa hal dan tentunya ini memerlukan treatment dan perawatan khusus agar bisa segar dan tumbuh kembali.
Sayang kan kalau harga anggrek bulan yang mahal saat kita beli terus layu dan mati karena kita tidak tahu cara merawatnya.

Pemula anggrek terutama anggrek bulan, umumnya membeli bunga anggrek bulan yang sudah berbunga, kemudian merawatnya di rumah. Seperti siklus hidup tanaman bunga yang lain, anggrek bulan yang sudah berbunga akan rontok bunganya. Karena masih pemula, banyak yang bingung cara merawat anggrek bulan setelah berbunga.

Bahkan tak sedikit yang beranggapan karena sudah selesai berbunga, maka anggrek bulan tidak dirawat lagi, dan yang terjadi anggrek mengalami layu dan mati.

Penyebab Anggrek Bulan Layu

Seperti pemula pada umumnya, saya juga memiliki anggrek bulan putih yang saya beli dengan kondisi sudah berbunga dengan tangkai bunganya double. Setelah beberapa bulan saya tanam di rumah, anggrek bulan putih saya mulai rontok dan gugur bunganya. Yang tersisa hanya dua tangkai bunga tanpa kelopak bunga.

Karena sudah tidak berbunga, saya merawatnya juga asal-asalan. Semakin lama, terlihat daun anggrek menguning dan layu.

Dari kejadian ini, saya mulai mencari-cari info diinternet tentang cara merawat anggrek bulan yang layu. Dan berdasarkan informasi yang saya peroleh, saya cocokkan dengan kondisi yang terjadi dengan anggrek bulan putih saya.

Daun anggrek bulan yang layu dan menguning bisa disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:

Kurang Air

Jika Anda tinggal di daerah yang panas, Anda harus sering-sering mengecek kondisi media tanam anggrek bulan Anda, baik yang di pot atau yang di tempel di pohon.
Daerah yang panas seperti Jakarta menyebabkan tanaman anggrek bulan cepat dehidrasi dan kekurangan air, hal ini karena air yang tersimpan di media tanam dan di daun atau akar anggrek cepat menguap karena suhu dan cuaca yang panas.
Anggrek bulan yang kekurangan air akan menjadi layu, daunnya menguning dan jika tidak dirawat akan mati.

Solusinya tentu dengan memberi air yang cukup. Siramlah anggrek dengan frekuensi yang lebih sering disaat cuaca panas. Saat musim kemarau misalnya, lakukan penyiraman dua kali sehari di pagi dan sore hari.
Jika memungkinkan, tempatkan anggrek di tempat terbuka namun teduh, tidak terkena sinar matahari langsung. Tiupan angin dan sirkulasi udara yang baik juga mampu mengurangi hawa panas yang bisa menyebabkan anggrek bulan layu.

Terlalu Banyak Air

Kebalikan dari hal di atas, akibat terlalu banyak air juga bisa menyebabkan tanaman jenis anggrek bulan layu, anggrek daunnya menguning dan lama kelamaan mati. Media tanam yang terlalu basah membuat akar anggrek sulit bernafas dan banyak jamur dan patogen yang menyerang akar anggrek.
Inilah yang terjadi pada anggrek putih saya yang pasca berbunga, saya tidak begitu merawat lagi dan ternyata setiap hari disiram sama Mbak yang bantuin di rumah.
Menyiramnya tidak kira-kira, dan karena saya menanam anggrek bulan di pot plastik, air banyak yang menggenang dan tersisa sehingga menyebabkan overwatering.

Jika tanaman kita kebanyakan air / overwatering, sebaiknya jangan disiram dulu sampai media tanam kering. Kelebihan air pada anggrek bulan bisa dilihat dari media tanam anggrek yang basah dan akarnya yang terlihat coklat kehitaman.
Selain menghentikan penyiraman, tempatkan anggrek bulan di tempat yang terbuka, teduh, tidak terkena sinar matahari langsung dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Dengan cara ini, diharapkan kelebihan air yang tersimpan di media tanam bisa cepat menguap dan terbuang. Setelah media tanam kering, lakukan cara penyiraman anggrek yang benar agar tidak terjadi lagi kekeringan air atau kelebihan air.

Media Tanam Yang Sudah Tidak Layak

Anggrek bulan yang layu bisa juga disebabkan oleh media tanam yang sudah tidak bagus lagi. Jika media tanam tersebut sudah digunakan dalam waktu yang lama, sebaiknya dilakukan penggantian dengan media tanam yang baru agar anggrek mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang.
Pilihlah media tanam anggrek bulan terbaik untuk mendapatkan anggrek bulan yang subur.

Salah Penempatan

Yang terakhir penyebab anggrek bulan layu dan menguning daunnya bisa jadi karena salah dalam hal penempatan. Maksud dari penempatan di sini adalah penanaman di pot atau penanaman anggrek bulan di batang pohon atau papan kayu.
Ada beberapa anggrek bulan saya yang saya tempel di kayu yang mengalami layu daunnya. Setelah beberapa minggu tidak ada perubahan, saya pindahkan ke pot, dan akhirnya anggrek saya sekarang sudah tidak layu lagi, daunnya hijau dan kaku, terlihat lebih subur dan cocok di media tanam pot.
Terlihat juga dari warna akar yang sangat hijau.

Sebaliknya, ada bunga anggrek saya yang di pot yang mengalami layu. Anggrek bulan putih saya ini pasca berbunga, mengalami overatering atau kelebihan air juga. Kemudian saya melakukan treatment dan perawatan dengan cara saya tempel di batang pohon kayu yang sudah mati.
Alhamdulillah, setelah sebulan sudah tumbuh tunas baru, namun empat helai daunnya yang tua terpaksa saya potong karena sudah mulai menguning dan ada juga yang membusuk.

Jadi dalam merawat anggrek bulan yang layu, kenali dulu penyebabnya. Apakah karena kelebihan air, karena kekurangan air, atau karena media tanam yang sudah tidak layak. Bisa juga karena salah dalam penanaman bunga anggrek.
Setelah mengetahui penyebabnya, lakukan treatment dan perawatan sesuai penyebabnya

0 Response to "Cara Merawat Anggrek Bulan yang Layu"

Post a Comment