Mahalnya harga anggrek bulan, menuntut kita untuk merawat jenis anggrek ini dengan insentif, agar tumbuh subur banyak bunganya. Salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuhkembangnya anggrek bulan adalah media tanam. Media tanam memiliki peranan yang sangat vital untuk tanaman. Khusus anggrek bulan, ada media tanam yang bagus yang membuat anggrek bulan cepat tumbuh, akarnya banyak, tumbuh subur, cepat berbunga dan bunganya awet tidak mudah rontok.
Anggrek merupakan jenis tanaman yang di habitat alaminya hidup dengan cara menempel di pohon-pohon besar dan rindang di hutan. Karena itu, media tanam anggrek kebanyakan berbeda dari media tanam umumnya.
Khusus anggrek bulan, kita tidak membutuhkan tanah untuk media menanamnya. Ada sih jenis anggrek yang hidup dan media tanamnya tanah, biasa dikenal dengan anggrek tanah, namun kita tidak akan membahas itu. Kita fokus ke anggrek bulan atau Phalaenopsis amabilis (nama lain anggrek bulan)
Anggrek merupakan jenis anggrek yang menyukai media tanam yang porous, yaitu media tanam yang gembur sehingga dengan mudah ditembus oleh akar. Ada banyak media tanam khususnya untuk anggrek bulan ini, dan satu persatu kita coba uraikan di sini
Media ini berbentuk putih kecoklatan dan sangat padat. Dalam satu pot kecil seedling anggrek jika diurai akan diperoleh sphagnum moss dalam ukuran yang sangat banyak ketika kering dan tidak mengandung air.
Media tanam sphagnum moss memiliki sifat menyerap air yang sangat banyak, bahkan saking banyaknya, ketika diperas berkali-kali pun, air masih saja keluar dari media ini.
Karena memiliki sifat menyerap air yang banyak, media ini sangat cocok untuk menanam anggrek dalam jumlah banyak dan massive seperti kebun anggrek atau nursery.
Dengan menggunakan sphagnum moss, proses penyiraman lebih hemat waktu, tenaga dan air. Bisa dibayangkan jika ribuan tanaman anggrek harus disiram setiap hari, tentu tidak efektif.
Nah disinilah sphagnum moss sangat membantu petani anggrek dalam hal penyiraman.
Namun untuk pecinta anggrek rumahan, media tanam sphagnum moss ini kurang cocok. Karena sifatnya yang banyak menyerap air, mengakibatkan media tanam ini cepat ditumbuhi jamur dan bakteri yang sangat mengganggu tanaman anggrek.
Dan juga, jika media tanam terlalu basah, biasanya anggrek susah bernafas dan airasi dan akibatnya akan terjadi pembusukan akar kemudian daun layu dan akhirnya tanaman anggrek mati.
Untuk mensiasatinya, biasanya penggunaan sphagnum moss skala rumahan mengkombinasikannya dengan media tanam yang lain, dan itupun dengan komposisi yang sangat sedikit sekali.
Namun jika Anda tetap ingin mempertahankan sphagnum moss sebagai media tanam, sah-sah saja, hanya yang perlu diperhatikan adalah menjaga media tidak terlalu basah. Hal ini bisa disiasati dengan mengatur frekuensi penyiraman.
Lakukan penyiraman hanya jika media sphagnum moss sudah mulai mengering, bisa dipegang medianya, jika masih basah, jangan dilakukan penyiraman.
Dan juga yang perlu diperhatikan jika menggunakan media tanam sphagnum moss adalah menjaga agar jamur dan fungi tidak tumbuh dan berkembang, hal ini bisa dilakukan dengan melakukan penyiraman dengan cairan fungisida secara berkala.
Untuk mendapatkan media ini, bisa dibeli di toko online / marketplace seperti tokopedia atau bisa juga di toko pertanian di sekitar rumah. Media pakis lebih bersahabat bagi anggrek rumahan karena memiliki sifat porous sehingga air cepat mengalir dan tidak membuat akar anggrek cepat membusuk karena terlalu basah.
Sifat porous media tanam cacah pakis juga membuat sirkulasi udara di dalam media tanam lebih baik, akar anggrek mudah aerasi sehingga pertumbuhan anggrek lebih maksimal.
Penggunaan kulit pohon pinus bisa dicacah-cacah kecil dan dimasukkan ke dalam pot untuk dijadikan media tanam anggrek, atau bisa juga dengan bentuk lempengan atau potongan dengan ukuran sedang, dan proses menanam anggrek ditempelkan di kulit pinus tersebut.
Untuk mendapatkan kulit pohon pinus, bisa langsung mengambilnya di hutan atau jika tidak ada, banyak sekali dijual di toko online
Sabut Kelapa atau kulit kelapa juga merupakan jenis media tanam yang mudah diperoleh, bahkan di perkotaan sekalipun.
Media tanam dari sabut kelapa ini bisa diproses menjadi beberapa model. Sabut kelapa yang dipotong kotak kecil-cekil sering disebut choco chips sedangkan sabut kelapa yang diproses sampai halus dan lembut biasa disebut cocopeat
Namun kandungan unsur hara dalam arang sangat minim, sedangkan tanaman sangat memerlukan unsur hara untuk tumbuh dan berkembang. Namun begitu, hal ini bisa diakali dengan memberikan pupuk dan nutrisi rutin ke tanaman anggrek yang ditanam di arang.
Lantas manakan media tanam anggrek bulan yang paling bagus?
Jika memang ingin menanam anggrek bulan dengan satu macam media tanam saja, saya lebih merekomendasikan media tanam sabut kelapa atau cacah pakis.
Beberapa anggrek bulan saya yang terserang busuk akar maupun busuk daun, saya repotting menggunakan media tanam sabut kelapa dan Alhamdulillah hasilnya terus menunjukkan tanda-tanda yang lebih baik.
Namun jika kita bisa mengkombinasikan beberapa media tanam dalam satu pot tanam, itu lah media tanam yang terbaik.
Kenapa?
Ya, karena kita mengkombinasikan kelebihan masing-masing media tanam untuk menutupi kekurangan dari media tanam yang lain, sehingga kita bisa mendapatkan jenis media tanam yang paling efektif.
Untuk kombinasi dan cara penyusunan media tanam anggrek bulan, saya sudah menulisnya di sini
Anggrek merupakan jenis tanaman yang di habitat alaminya hidup dengan cara menempel di pohon-pohon besar dan rindang di hutan. Karena itu, media tanam anggrek kebanyakan berbeda dari media tanam umumnya.
Khusus anggrek bulan, kita tidak membutuhkan tanah untuk media menanamnya. Ada sih jenis anggrek yang hidup dan media tanamnya tanah, biasa dikenal dengan anggrek tanah, namun kita tidak akan membahas itu. Kita fokus ke anggrek bulan atau Phalaenopsis amabilis (nama lain anggrek bulan)
Anggrek merupakan jenis anggrek yang menyukai media tanam yang porous, yaitu media tanam yang gembur sehingga dengan mudah ditembus oleh akar. Ada banyak media tanam khususnya untuk anggrek bulan ini, dan satu persatu kita coba uraikan di sini
Jenis-jenis media tanam anggrek bulan
Sphagnum Moss
Jika kita membeli anggrek baik online maupun offline di kebun anggrek atau nursery, kita pasti akan mendapatkan anggrek yang ditanam dalam media tanam sphagnum moss.Media ini berbentuk putih kecoklatan dan sangat padat. Dalam satu pot kecil seedling anggrek jika diurai akan diperoleh sphagnum moss dalam ukuran yang sangat banyak ketika kering dan tidak mengandung air.
Media tanam sphagnum moss memiliki sifat menyerap air yang sangat banyak, bahkan saking banyaknya, ketika diperas berkali-kali pun, air masih saja keluar dari media ini.
Karena memiliki sifat menyerap air yang banyak, media ini sangat cocok untuk menanam anggrek dalam jumlah banyak dan massive seperti kebun anggrek atau nursery.
Dengan menggunakan sphagnum moss, proses penyiraman lebih hemat waktu, tenaga dan air. Bisa dibayangkan jika ribuan tanaman anggrek harus disiram setiap hari, tentu tidak efektif.
Nah disinilah sphagnum moss sangat membantu petani anggrek dalam hal penyiraman.
Namun untuk pecinta anggrek rumahan, media tanam sphagnum moss ini kurang cocok. Karena sifatnya yang banyak menyerap air, mengakibatkan media tanam ini cepat ditumbuhi jamur dan bakteri yang sangat mengganggu tanaman anggrek.
Dan juga, jika media tanam terlalu basah, biasanya anggrek susah bernafas dan airasi dan akibatnya akan terjadi pembusukan akar kemudian daun layu dan akhirnya tanaman anggrek mati.
Untuk mensiasatinya, biasanya penggunaan sphagnum moss skala rumahan mengkombinasikannya dengan media tanam yang lain, dan itupun dengan komposisi yang sangat sedikit sekali.
Namun jika Anda tetap ingin mempertahankan sphagnum moss sebagai media tanam, sah-sah saja, hanya yang perlu diperhatikan adalah menjaga media tidak terlalu basah. Hal ini bisa disiasati dengan mengatur frekuensi penyiraman.
Lakukan penyiraman hanya jika media sphagnum moss sudah mulai mengering, bisa dipegang medianya, jika masih basah, jangan dilakukan penyiraman.
Dan juga yang perlu diperhatikan jika menggunakan media tanam sphagnum moss adalah menjaga agar jamur dan fungi tidak tumbuh dan berkembang, hal ini bisa dilakukan dengan melakukan penyiraman dengan cairan fungisida secara berkala.
Cacah Pakis
Media tanam anggrek bulan yang kedua adalah cacah pakis atau cacah pakis. Media yang berasal dari tanaman pakis kering yang dicacah ini sangat disukai oleh tanaman anggrek khususnya anggrek bulan.Untuk mendapatkan media ini, bisa dibeli di toko online / marketplace seperti tokopedia atau bisa juga di toko pertanian di sekitar rumah. Media pakis lebih bersahabat bagi anggrek rumahan karena memiliki sifat porous sehingga air cepat mengalir dan tidak membuat akar anggrek cepat membusuk karena terlalu basah.
Sifat porous media tanam cacah pakis juga membuat sirkulasi udara di dalam media tanam lebih baik, akar anggrek mudah aerasi sehingga pertumbuhan anggrek lebih maksimal.
Kulit Pohon Pinus
Media tanam anggrek berikutnya adalah kulit pohon pinus. Kulit pohon pinus merupakan salah satu media tanam yang disukai anggrek bulan, seperti habitat aslinya anggrek yang hidup dan tumbuh alami di hutan.
Penggunaan kulit pohon pinus bisa dicacah-cacah kecil dan dimasukkan ke dalam pot untuk dijadikan media tanam anggrek, atau bisa juga dengan bentuk lempengan atau potongan dengan ukuran sedang, dan proses menanam anggrek ditempelkan di kulit pinus tersebut.
Untuk mendapatkan kulit pohon pinus, bisa langsung mengambilnya di hutan atau jika tidak ada, banyak sekali dijual di toko online
Sabut Kelapa
Ini adalah media tanam anggrek favorit saya. Sabut kelapa memiliki tekstur yang lembut, bersifat porous sehingga mampu menjaga suhu media tanam. Penetrasi akar juga lebih mudah dilakukan oleh anggrek sehingga anggrek cepat berakar banyak dan tumbuh subur.Sabut Kelapa atau kulit kelapa juga merupakan jenis media tanam yang mudah diperoleh, bahkan di perkotaan sekalipun.
Media tanam dari sabut kelapa ini bisa diproses menjadi beberapa model. Sabut kelapa yang dipotong kotak kecil-cekil sering disebut choco chips sedangkan sabut kelapa yang diproses sampai halus dan lembut biasa disebut cocopeat
 |
| media tanam anggrek bulan choco chips |
 |
| media tanam anggrek bulan cocopeat |
Arang Kayu
Arang juga bisa digunakan sebagai media tanam anggrek. Kelebihan dari arang adalah mampu menghambat tumbuhkembangnya jamur dan bakteri yang bisa menyerang akar anggrek yang biasa disebut dengan istilah penyakit busuk akar.Namun kandungan unsur hara dalam arang sangat minim, sedangkan tanaman sangat memerlukan unsur hara untuk tumbuh dan berkembang. Namun begitu, hal ini bisa diakali dengan memberikan pupuk dan nutrisi rutin ke tanaman anggrek yang ditanam di arang.
Lantas manakan media tanam anggrek bulan yang paling bagus?
Jika memang ingin menanam anggrek bulan dengan satu macam media tanam saja, saya lebih merekomendasikan media tanam sabut kelapa atau cacah pakis.
Beberapa anggrek bulan saya yang terserang busuk akar maupun busuk daun, saya repotting menggunakan media tanam sabut kelapa dan Alhamdulillah hasilnya terus menunjukkan tanda-tanda yang lebih baik.
Namun jika kita bisa mengkombinasikan beberapa media tanam dalam satu pot tanam, itu lah media tanam yang terbaik.
Kenapa?
Ya, karena kita mengkombinasikan kelebihan masing-masing media tanam untuk menutupi kekurangan dari media tanam yang lain, sehingga kita bisa mendapatkan jenis media tanam yang paling efektif.
Untuk kombinasi dan cara penyusunan media tanam anggrek bulan, saya sudah menulisnya di sini
0 Response to "Media Tanam Anggrek Bulan Terbaik"
Post a Comment