Cara Menanam Anggrek Bulan di Papan atau di Pohon

Keindahan bunga anggrek bulan memang sangat memikat siapa saja yang melihatnya. Tak heran jika harga anggrek bulan ini tergolong mahal. Keindahan bunga anggrek bulan lebih terlihat manakala tumbuh subur di pohon atau papan, mirip seperti kondisi asli habitat jenis anggrek di hutan.

Untuk lebih menikmati keindahan bunga anggrek bulan, kita akan mencoba menanamnya di papan atau pohon. Ini lah tantangan kita.

Phalaenopsis amabilis yang merupakan nama lain anggrek bulan, adalah jenis anggrek yang sangat mudah untuk ditanam, tahan terhadap berbagai kondisi cuaca dan lingkungan.

Baca juga:
Cara Merawat Anggrek Bulan Yang Layu
Dan karena keindahannya tersebut, kita ingin tananan yang disebut juga angbul ini tumbuh di teras dan halaman rumah kita.

Memiliki anggrek bulan di rumah artinya kita harus menanamnya di rumah.

Ada dua cara menanam bunga anggrek bulan yang bisa kita lakukan di rumah. Yang pertama adalah menanam nggrek bulan di dalam pot. Petunjuk dan langkah-langkah cara menanam anggrek bulan di pot sudah kita uraikan di tulisan sebelumnya ya.

Cara menanam anggrek bulan yang ke dua adalah dengan cara menempelkan anggrek bulan ke papan atau pohon.
cara menanam anggrek bulan di papan kayu

Langkah-langkah menempel anggrek bulan ke pohon atau papan


Hal pertama yang harus kita siapkan adalah mencari papan atau pohon tempat dimana kita akan menempelkan anggrek bulan kita.

Untuk pohon, kita bisa menggunakan pohon yang masih hidup ataupun pohon yang sudah mati.
Sedangkan untuk media tempel anggrek bulan yang berupa papan, kita bisa menggunakan batang kayu yang sudah mati, batang pohon pinus atau bisa juga menggunakan papan pakis.

Khusus untuk papan pakis, biasanya kita harus membelinya ke toko pertanian yang menjual media tanam anggrek atau bisa juga dibeli secara online.

Saya sendiri menggunakan papan kayu bekas kursi. Kondisi papan kayunya setengah terbakar di bagian atas, sehingga menjadi arang.
Saya menemukannya di kebun kosong dekat tempat pembuangan kayu ketika sedang mencari buah ceri.

Kelebihan papan kayu yang saya gunakan adalah gratis, saya tidak perlu membeli untuk papan tersebut. Memanfaatkan limbah atau sampah yang sudah tidak terpakai menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Memiliki nilai seni, cie... karena ini hasil alami, bukan dibuat manusia. Dan yang terakhir, papan kayu yang sedikit terbakar berfungsi sebagai arang yang biasa digunakan juga dalam media tanam anggrek khususnya anggrek bulan.

Setelah papan untuk menempel anggrek sudah kita peroleh, kita butuh sedikit media tanam, biasanya sabut kelapa merupakan media tanam yang paling tepat dan ideal untuk menanam anggrek yang ditempel.

Hal ini karena sabut kelapa bagian dalam sifatnya lentur dan lembut, mudah dibentuk mengikuti lekukan papan atau kayu, dan juga mengikuti bentuk akar anggrek jika tanaman yang akan ditemel memiliki akar yang banyak dan sudah menjalar ke mana-mana.

Sabut kelapa juga merupakan jenis media tanam porous, sehingga memudahkan akar anggrek untuk melakukan penetrasi dan tumbuh.

Sekarang siapkan anggrek bulan yang akan ditempel.
cara menanam anggrek bulan di pohon

Tanaman anggrek bisa yang masih bibit anggrek, seedling, pra remaja, remaja, pra dewasa, atau anggrek dewasa sekalipun tidak masalah.

Persiapan dan langkah-langkah penanganan anggrek sebelum ditanam bisa dibaca di sini

Ambil sabut kelapa, bisa utuh tanpa membuang bagian kulit luarnya atau hanya diambil sabut bagian dalamnya saja. Kalau saya lebih prefer tanpa kulit luar, karena lebih lentur sehingga mudah dibentuk mengikuti bentuk papan dan akar tanaman anggrek, dan juga lebih mudah ketika mengikatnya karena tidak licin.

Bungkus akar anggrek yang akan ditempelkan. Proses pembungkusannya fleksibel mengikuti akar anggrek, maksudnya jangan memaksakan bentuk yang membuat akar anggrek patah karena tertekan atau tertarik.

Di sela-sela akar, biasanya saya memberi lapisan sabut kelapa sedikit, untuk memberi nutrisi ke akar anggrek.

Ukuran ketebalan sabut kelapa yang membungkus akar anggrek sesuai selera, yang paling pas tentunya tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis. Ya dikira-kira saja, jika terlalu tebal takutnya sirkulasi udara tidak maksimal, jika terlalu tipis dikhawatirkan tanaman cepat dehidrasi karena air cepat menguap.

Kemudian tempelkan anggrek yang akarnya sudah dibungkus sabut kelapa ke papan atau kayu. Carilah posisi yang paling pas dan cocok, kemudian ikat dengan tali ijuk atau tali rafia atau tali apa saja tidak masalah karena secara fungsi hanya untuk membantu menempelkan anggrek ke papan selama akar barunya belum tumbuh dan menempel sendiri.

Nanti setelah akar anggrek tumbuh dan menempel, ikatan ini bisa dilepas agar terlihat lebih alami dan indah.

Sebaiknya gunakan tali dengan warna yang tidak mencolok, misalnya hitam atau abu, agar lebih sedap dipandang mata dan lebih indah, karena kita menanam anggrek untuk menikmati keindahannya.

Ikat setidaknya dua bagian, yaitu di sisi bawah dan atas sabut kelapa. Untuk anggrek yang sudah dewasa dan besar, boleh ditambahkan tali lagi sebagai penyangga batang agar tegak dan tidak mudah goyang.

Pastikan penempatan anggrek di sabut dan penempatan sabut di papan sudah stabil untuk menghindari goyang yang bisa merusak akar yang sedang tumbuh nantinya.

Setelah itu, tempatkan anggrek di tempat yang sejuk, tidak terkena sinar matahari langsung dan mendapatkan sirkulasi udara yang baik.
Hal ini berlaku untuk penanaman anggrek di papan atau batang kayu mati yang bisa dipindah-pindahkan.

Untuk yang menanam anggrek dengan menempelkannya di pohon yang masih hidup, tentu saja tidak mungkin jika harus memindah-mindahkan pohonnya, terlebih jika pohonnya pohon besar.

Kurang kebih seperti itu cara menanam anggrek bulan di papan atau di pohon. Silakan berkreasi sendiri, dengan mencoba. Jangan takut untuk mencoba sesuatu hal yang baru dan ide-ide baru

0 Response to "Cara Menanam Anggrek Bulan di Papan atau di Pohon"

Post a Comment